Aku selalu memujamu.
hampir setiap waktuku
dan hanya senyumanmu yang mampu
mengartikan,menerjemahkan, dan melukisksan
Sebuah kebahagiaan itu yang harus kutuju
Terdiam kumerenung……
Menatapi detik sebuah jarum jam
Menjalani waktu yang tak pernah berhenti.
Terkejut telingaku.
Ketika dentang jarum jam itu tidak lagi terdengar,
tak akan lagi mampu berdiri
melihat ragaku yang telah berbaring ke utara.
Mugnkinkah kehidupanku akan kembali ?
Akankah cintaku kepadamu sirna ?
Mustahil aku dapat mengulang kembali.
Namun……
Aku, keajaibanku, dan seluruh hasratku
Untuk semua yang telah retak dan berakhir
Aku membuatnya kembali abadi
0 comments:
Post a Comment